Rabu, 15 April 2009

THE DEATH of APRIL

Di bulan ini banyak hal yang aneh terjadi, diantaranya banyak orang meninggal secara beruntun disekitar rumahku. Ini kebetulan, ada sesuatu, ato hanya takdir? Sungguh ku berfikir ini hal aneh, sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini. Awal bulan april yang aneh. It’s April Fool ? I hope not. Semuanya seperti sudah tertulis di DEATH NOTE.
Yang pertama adalah seseorang yang dekat dengan keluarga terutama sama ayah dan ibu. Ku panggil dia dengan sebutan mbah, kan dia sudah berumur lanjut (tua) tapi semangat hidupnya masih berkobar dan sering senyum, walau banyak kompilasi penyakit yang di deritanya.Setiap hari raya keluarga pasti nyempatin untuk datang ke rumahnya untuk bersilaturahmi. Hari raya tahun ini sudah hilanglah wajah yang selalu senyum itu. Terakhir datang kerumah, dia ngasih 1 karung beras dari hasil panennya (maklum punya sawah sendiri) sebagai rasa syukur. Selang 4 hari dia meninggal dunia. Dia meninggal sekitar pukul 3 pagi. Tak ku sangka waktu itu adalah pertemuan yang terakhir, dia seperti berpamitan kepada keluarga kami. Gak bisa ku bayangkan ini terjadi.
Yang kedua adalah seseorang teman dari ibuku yang bejualan di pasar sekitar rumahku. Dia sehat sehat saja, dan apa yang terjadi? Sekitar pukul 10 pagi, dia meninggal.
Yang ketiga adalah seorang kamituo (ketua desa). Seminggu sebelum meninggal, dia masih kelihatan sehat, dan masih sholat berjamaah di mushola dekat rumah. Selang beberapa hari, sehabis sholat isya’, dia beserta bapak bapak yang lain ngobrol tentang pembangunan gapura. Lama asik ngobrol dan bercanda tiba tiba dia tersungkur kedepan, padahal posisi duduk waktu itu senderan ditembok. Dia tersungkur dan tidak bergerak. Dan ternyata penyakit stroke yang di deritanya kambuh mendadak. Setelah melihat kejadian tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Dirumah sakit, dia dirawat selama 1 minggu. Memasuki awal april pas. Malamnya langsung meninggal pukul 9 malam. Keesokan hari ada yang meninggal lagi.
Semua kejadian itu terjadi di hari yang sama, waktunya beruntun. Semua nyata. Kulihat, dengar, tau sendiri. Sejenak pikiranku kosong. Kekosongan pikiran ini tidak bisa berisi apapun selama 14 hari.

Apa ini memang kehendak Tuhan? Hanya Tuhan yang punya rahasia itu. SUDAH SIAPKAH JIKA TIBA TIBA ANDA MENINGGAL ?

0 komentar:

Posting Komentar